Cara mengatasi Serta Menyembuhkan Flu Singapura - Dilihat dari sejarahnya, penyakit flu singapura sudah ada sejak 1996. Penyakit tersebut dinamakan flu singapura
karena awalnya berasal dari Singapura. Pada 2000, penyakit itu sempat
mewabah di Singapura sehingga menyebabkan pemerintah setempat mengimbau
seluruh restoran siap saji, kolam renang, dan tempat bermain anak-anak
ditutup untuk sementara. Ketika itu, 440 taman kanak-kanak dan 557 pusat
perawatan anak diliburkan.
Pada perkembangannya, flu singapura menyerang sejumlah negara
tetangga, termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa flu singapura disebabkan oleh virus RNA yang masuk famili
Piconaviridae dan genus Enterovirus (nonpolio). Genus yang lain adalah
Rhinovirus, Cardiovirus, dan Apthovirus. Di dalam genus Enterovirus
terdapat Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus, dan Enterovirus.
Banyak orang menilai flu singapura tidak berbeda dengan flu burung.
Hal itu dikarenakan gejala awal flu singapura hampir sama dengan flu
burung, yaitu suhu tubuh meningkat. Anggapan tersebut, ujar Arti,
sebenarnya tidak benar. Pasalnya, ada perbedaan yang mencolok antara
kedua penyakit tersebut. Flu singapura tidak menimbulkan kematian dan
tidak berbahaya, sementara flu burung termasuk penyakit yang mematikan.
Infeksi yang disebabkan virus RNA tidak terlampau berbahaya, asalkan
penderita segera mendapatkan perawatan dengan benar.
Cara mengatasi Flu Singapura
Oleh karena itu, menurut Arti, apabila anak terserang penyakit flu singapura,
orang tua sebaiknya jangan langsung panik. Sang anak hendaknya segera
diperiksakan ke rumah sakit terdekat. Memang, hingga saat ini, belum ada
obat khusus yang digunakan untuk mengobati flu singapura. Namun, dokter
biasanya memberikan multivitamin seperti yang biasa diberikan kepada
penderita influenza untuk menaikkan daya tahan tubuh penderita.
Penderita juga biasanya diberi obat penurun panas untuk mengatasi
demam dan salep untuk menghilangkan bintik-bintik merah di kulit.
“Walaupun tidak diberikan obat khusus, dalam tempo tujuh atau 10 hari,
biasanya penyakit itu akan sembuh dengan sendirinya, dengan catatan
"stamina tubuh anak dalam kondisi prima". Meski demikian, obat penurun
panas tetap perlu diberikan,” jelas Arti.
Cara Penularan Flu Singapura
Seperti halnya virus lainnya, penularan virus penyebab flu singapura
bisa melalui jalur pencernaan dan saluran pernapasan, yaitu dari butiran
ludah, ingus, air liur, tinja, cairan dari luka, dan cairan tubuh
lainnya. “Selain melalui udara, penularan flu singapura pun bisa melalui
percikan air ludah. Ketika penderita tengah bermain lalu dia bersin,
maka virus bisa menyebar kepada orang yang ada di sekitarnya. Orang itu
pun akan tertular,” terang Arti.
Selain penularan langsung, penyakit dapat menular melalui kontak
tidak langsung, yakni melalui barang-barang, seperti handuk, baju,
peralatan makanan, dan mainan yang sudah terkontaminasi.
Sumber: Koran Jakarta
No comments: