Metodologi Pembelajaran PAI : Definisi, Ruang lingkup dan Kegunaan Metode PAI Sumber-mu : Sebelum membaca pembahasan pada kali ini, anda juga bisa membaca mengenai Inteligen dan IQ atau membaca Jenis Metode Pembelajaran sebagai tambahan pengetahuan. Dan selanjutnya silahkan anda membaca mengenai Definisi, Ruang lingkup dan kegunaan Metodologi PAI.
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pendidikan
agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk membentuk insan
kamil. Agama islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia, merupakan
agama yang mempunyai pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang
fana dan permaianan belaka. Manusia beragama akan lebih mementingkan
kehidupan akhirat sehingga ia akan menjadikan dunia ini sebagai lapangan
kebajikan untuk memperoleh kehidupan yang sempurna di akhirat kelak.
Salah
satu jalan untuk mencapai kehidupan kamil ini adalah dengan adanya
pendidikan agama, lebih khusus yakni pendidikan agama islam sebagai
agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian realitanyamenunjukkan adanya kegagalan pendidikan agama islam di lingkungan kita.
Pendidikan
agama islam sebagai bagian dari pendidikan agama islam merupakan salah
satu bagian dalam mencapai tujuan pendidikan untuk menjadikan manusia
yang kamil. Pendidikan sebagai transfer of knowledge merupakan
mata tombak utama dalam menyampaikan ajaran-ajaran yang tertuang dalam
al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber utama ajaran agama islam. Dimana
dengan adanya pendidikan ini maka ajaran-ajaran agama dapat diwariskan
kepada generasi berikutnya dan benar-benar terinternalisasi dalam diri
generasi mendatang.
Salah
satu alat pendidkan agama islam yakni metode pendidikan agama islam.
Yang mana dengan menggunakan metode yang tepat maka ajaran-ajaran agama
dapat diserap oleh anak didik dengan sebaik-baiknya. Metode yang tepat
akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Sebagai seorang
calon pendidik agama islam maka kita perlu mengetahui metode-metode
dalam pendidikan agama islam. Dengan mengetahui metode-metode tersebut
maka kita diharapkan mampu menyampaikan materi-materi ajaran agama islam
dengan berbagai variasi sehingga tujuan pendidikan agama islam dapat
tercapai dengan lebih mudah.
- Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metode Pendidikan Agama Islam?
2. Apa saja Ruang Lingkup Metode Pendidikan Agama Islam?
3. Apa Kegunaan Metode Pendidikan Agama Islam?
- Tujuan Penulisan
1. Memberikan
pengetahuan kepada mahasiswa tentang definisi, ruang lingkup dan
kegunaan atau fungsi dari metode pendidikan agama islam
2. Mengetahui tentang arti pentingnya metode dalam pendidikan dan khususnya pendidikan agama Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Metode Pendidikan Agama Islam
Sebelum
membicarakan lebih jauh tentang metode pendidikan agama islam, maka
pada bagian ini kami akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian
dari metode pendidikan agama islam itu sendiri. Secara etimologi metode
berasal dari bahasa Yunani ”methodos”, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Secara terminologi metode diartikan sebagai tata cara untuk melakukan sesuatu. [1]
Saliman & Sudarsono. Kamus Pendidikan, Pendidikan dan Umum
(Jakarta: Rineka Cipta, 1994).lebih dari itu metode didefinisikan
sebagai cara kerja atau cara yang teratur dan sistematis untuk
melaksanakan sesuatu.[2]
Dan hampir sama dengan arti tersebut metode diartikan sebagai cara
utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, dengan menggunakan
teknik dan alat-alat tertentu.[3]
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia tahun 1988 sebagaimana
yang dikutip oleh Erwati Aziz, metode mengandung arti cara yang teratur
dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan
sebagainya); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.[4]
Pengertian
seperti diatas dapat digunakan pada berbagai objek termasuk pendidikan.
Sehingga metode pendidikan merupakan cara yang teratur dan terpikir
baik-baik yang digunakan untuk memberikan pelajaran kepada anak didik.
DR. Nana Sudjana mendefinisikan metode pendidikan sebagai cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pendidikan.[5] Dan ketika dilekatkan dengan agama islam maka definisinya adalah metode tentang pendidikan materi-materi agama islam.
Dari
pengertian diatas kami merumuskan pengertian metode pendidikan agama
islam adalah sebagai cara kerja yang teratur dan sistematis serta
memikirkan semua faktor-faktor yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan
agama islam atau untuk menyampaikan materi-materi pendidikan agama
islam secara efektif dan efisien.
- Ruang Lingkup Metode Pendidikan Agama Islam
Metode
pendidikan merupakan salah satu sarana yang amat penting dalam mencapai
tujuan pendidikan. E. Mulyasa menuliskan bahwasannya dalam proses
interaksi edukasi seorang pendidik atau guru harus mampu memberikan
pengalaman yang bervariasi, serta memperhatikan minat dan kemampuan
siswa.[6]
Masih menurut E, Mulyasa bahwasannya pembelajaran perlu dilakukan
dengan sedikit ceramah dan metode-metode yang berpusat pada guru. Senada
dengan E. Muyasa, Nana Sudjana menyatakan bahwa proses interaksi
edukasi akan berjalan baik jika siswa banyak aktif dibanding dengan
guru. Oleh karena itu metode belajar yang baik adalah yang dapat
menumbuh kembangkan kegiatan belajar siswa.[7]
Adapun
segi-segi atau pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan islam
sekaligus menjadi ruang lingkup metode pendidikan agama islam adalah
sebagai berikut:
1. Kurikulum,
dalam menggunakan metode perlu memperhatikan aspek kurikulum,
sebagaimana diketahui kurikulum merupakan jalur yang mesti dijadikan
sebagai pedoman dalam penggunaan metode untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Perbuatan
mendidik itu sendiri. Maksudnya adalah seluruh kegiatan, tindakan atau
perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidikan sewaktu
menghadapi/mengasuh anak didik. Dapat juga dikatakan sebagai Proses.
3. Anak didik Yaitu merupakan obyek terpenting dalam pendidikan islam
4. Dasar
dan tujuan pendidikan islam Yaitu landasan yang menjadi fundament dan
sumber dari segala kegiatan pendidikan islam yang dilakukan
5. Pendidik Yaitu subyek yang melakukan pendidikan islam
6. Materi Pendidikan Islam. Yaitu bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama islam
7. Alat-alat
pendidikan islamYaitu alat-alat yang dapat digunakan selama
melaksanakan pendidikan islam agar tujuan pendidikan islam tersebut
lebih berhasil
8. lingkungan
sekitar atau millieu pendidikan islamYaitu keadaan-keadaan yang ikut
berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan islam
Pendidikan
merupakan komponen yang tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lain, karena pada dasarnya pendidikan agama islam merupakan transformasi
nilai-nilai islam sebagai substansi dan implikasi dari segala aspek
kehidupam. Oleh karena itu, maka dibutuhkan penyesuaian antara
masing-masing komponen dengan komponen yang lain, salah satunya adalah
metode pendidikan agama Islam.
Menurut Abu Ahmadi, dalam bukunya, “Didaktik dan Metodik” mengatakan, bahwa ruang lingkup Pendidikan Islam Pada lima hal seperti di bawah ini.
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah suatu kegiatan kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas.[8] Menurut
Robert Glasar, langkah pertama dalam membuat persiapan mengajar ialah
menentukan tujuan pengajaran yang handal di capai pada jam pelajaran
yang bersangkutan, langkah kedua ialah menentukan intering bahavior,
entering behavior ialah langkah tatkala guru menentukan kondisi siswanya
yang mencakup kondisi umum serta kondisi kesiapan kemampuan belajarnya.
Langkah ketiga ialah menentukan prosedur (langkah-langkah)mengajar,
langkah keempat ialah menentukan cara dan teknik evaluasi. [9]
2. Bahan Pembelajaran
Bahan juga disebut juga dengan materi yaitu, suatu yang diberikan kepada siswa saay berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM)
3. Strategi Pembelajaran
Strategi
berarti “rencanan yang cermat mengenai kegaiatan untuk mencapai sarana
khusus adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pemelajaran
4. Media Pembelajaran
Media
disebut juga dengan alat yaitu sarana yang dapat membantu PBM atau
menetapkan alat penilaian yang paling tepat untuk menilai sarana (anak
didik) tersebut.
5. Evaluasi
Evaluasi
adalah penilaian pada dasarnya adalah memberikan pertimangan atau nilai
berdasarkan kreteria tertentu. Fungsi penilaian hasil belajar yang di
lakukan dalm PBM adalah Untuk mengetahui tercapainya tujuan pengajaran,
dalam hal ini adalah TIK, Untuk mengetahui keefektifan PBM yang telah
dilakukan guru, dalam hal ini guru sangat di harapkan kompeten dalam
mengajar.[10]
- Kegunaan Metode Pendidikan Agama Islam
Tentang
fungsi metode secara umum dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan atau
cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional dari ilmu
pendidikan tersebut.
Sedangkan dalam konteks lain metode dapat merupakan sarana untuk
menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan
disiplin suatu ilmu. Dari dua pendekatan ini segera dapat dilihat bahwa
pada intinya metode berfungsi mengantarkan suatu tujuan kepada objek
sasara dengan cara yang sesuai perkembangan objek tersebut.
Dalam
al-Qur'an metode dikenal sebagai sarana yang menyampaikan seseorang
kepada tujuan penciptaan-Nya sebagai khalifah di muka bumi dengan
melaksanakan pendekatan dimana manusia ditempatkan sebagai makhluk yang
memiliki potensi rohaniah dan jasmaniah yang keduanya dapat digunakan
sebagai saluran penyampaian materi pelajaran. Karenanya terdapat suatu
prinsip yang umum dalam memfungsikan metode, yaitu prinsip agar
pengajaran dapat disampaikan dalam suasana menyenangkan, menggembirakan,
penuh dorongan, dan motivasi, sehingga pelajaran atau materi didikan
itu dapat dengan mudah diberikan. Banyaknya metode yang ditawarkan para
ahli lebih merupakan usaha mempermudah atau mencari jalan paling sesuai
dengan perkembangan jiwa si anak dalam menerima pelajaran.
Pada
kenyataannya, metode merupakan sesuatu yang sangat penting dalalm
terciptanya sebuah pendidikan yang ideal. Dengan metode-metode seorang
pendidik akan bisa menyampaikan ilmunya kepada peserta didik. Tetapi
jika pendidik tidak memiliki metode dalam penyampaian materi pendidikan,
maka peserta didik akan kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan. Metode bisa dikatakan adalah sebagai jembatan yang
menghubungkan pendidik dengan anak didik kepada tujuan pendidikan, yaitu
terbentuknya kepribadian. Bila dikaitkan dengan Islam kepribadian ini
lebih mengarah pada kepribadian muslim, yang mencerminkan nilai-nilai
keislaman.
Dengan
demikian, jelaslah bahwa metode sangat berfungsi dalam menyampaikan
materi pendidikan. Karena dengan metode seorang pendidik akan lebih
mudah dalam memberikan materi. Dan peserta didik akan mudah dalam
memahami apa yang disampaikan oleh pendidik.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
sedikit uraian di atas dapat dismpulkan bahwa komponen-komponen
pendidikan satu dengan yang lainnya merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, begitu juga dengan pendidikan agama islam. Metode
Pendidikan Agama Islam adalah merupakan salah satu komponen penting
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan agama islam.
Untuk
mencapai tujuan pendidikan baik pendidikan secara umum ataupun
pendidikan agama Islam perlu mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi metode pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ad-Damsyiqi, Al-Hanafi, Ibnu Hamzah Al-Husaini, Asbab al-Wurud, Jakarta: Kalam Mulia, 2003
Anwar, Qomari Pendidikan Sebagai Karakter Budaya Bangsa, Jakarta: Uhamka Press, 2003
Chalil, Moenawar, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW., Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1994
Dahlan al-Barri & M. Pius A. Partanto. Kamus Ilmiah Populer. (Surabaya : Arkola, 1994).
Gulen, M. Fethullah, Versi Teladan: Kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. (Terj.), Jakarta: PT. Rosda Karya, 2002.
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996
Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001
Saliman & Sudarsono. Kamus Pendidikan, Pendidikan dan Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 1994).
Zuhairimi, Sejarah pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997
[1] Saliman & Sudarsono. Kamus Pendidikan, Pendidikan dan Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 1994).
[2] Dahlan al-Barri & M. Pius A. Partanto. Kamus Ilmiah Populer. (Surabaya : Arkola, 1994).
[3] Alimanjogja.blogspot.com/
[4] Erwati Aziz. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam . hal.79
[5] Nana Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Hal. 76
[6] E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional “menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan”. Hal. 107
[7] Nana Sudjana. Dasar-dasar…h.76
[8] Dr. Armai Arief, M.A, Pengantar Ilmu dan Metode Pendidikan Islam: Ciputat Pers, 2002, hlm. 89
[9] M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 61
[10] Zuhairimi, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: BUmi Aksara, 1997, h. 18
http://yuyutwahyudi.blogspot.com/2010/10/definisi-ruang-lingkup-dan-kegunaan.html
No comments: